korespondensi

 1.   Pengertian Surat – Menyurat
Beberapa pengertian surat :
Ø   Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain atas nama pribadi ataupun karena kedinasan. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.
Ø     Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha.
Ø    Surat merupakan alat penyampaian yang sangat murah dan daya jangkau lebih luas, surat juga sering dijadikan bukti hitam diatas putih dalam suatu organisasi baik swasta maupun negeri. Untuk mencapai tujuan itu salah satu yang terpenting didalam mengelola surat yaitu dapat memudahkan temu balik surat dalam pembuatan. Pembuatan surat pada dasarnya merupakan suatu teknis atau cara pengaturan dan penyampaian informasi secara logis dan sistematis.

Beberapa pengertian surat - menyurat :
Ø Surat-menyurat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat keluar.
Ø   Surat menyurat adalah suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara terus menerus antara pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling berkiriman surat. Kegiatan surat menyurat ini disebut juga dengan istilah lainnya yaitu korespondensi. Jika hanya sepihak saja yang mengirimkan surat secara terus menerus tanpa ada balasan atau tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat dinamakan kegiatan surat menyurat. Setiap kerja perorangan apalagi organisasi selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuannya.

           2.   Koresponden dan Korespondensi
Ø   Koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi.

Ø   Korespondensi adalah suatu kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus - menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkiriman surat.
Korespondensi dalam suatu kantor, instansi, atau organisasi dibagi dua , yakni :
a.     Korespondensi Eksteren
Korespondensi eksteren adalah hubungan surat menyurat yang dilakukan oleh kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar.
b.     Korespondensi Interen
Korespondensi interen adalah hubungan surat menyurat yang dilakukan oleh orang-orang dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang.

Pengurusan surat sering juga disebut dengan istilah mail handing, yang merupakan kegiatan mengirimkan informasi tertulis dari satu tempat ke tempat lain. Dengan kata lain, kegiatan pengurusan surat bukan hanya menerima surat dan mengirimkan surat saja. Tetapi kegiatan pengurusan surat juga meliputi mengarahkan dan menyalurkan surat ke unit-unit kerja dalam lingkungan suatu organisasi atau lembaga.

           3.   Tujuan Menulis Surat
            Tujuan menulis surat secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu: 
a.       Ingin menyampaikan informasi kepada pembaca surat;
b.      Ingin mendapatkan balasan / tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat;
c.   Memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas dan tidak salah tangkap.

           4.   Fungsi Surat
            Fungsi surat,antara lain: 
a.      Surat sebagai media komunikasi
Komunikasi dianggap efektif apabila yang dikomunikasikan itu sampai kepada tujuan sesuai dengan sumbernya. Surat sebagai alat komunikasi harus pula efektif, artinya dapat mencapai tujuannya. Maka surat harus ditulis dengan jelas dan terang apa yang dimaksud.
Menulis surat bukanlah hal yang mudah, untuk menulis surat seseorang harus pandai merumuskan buah pikirannya dengan jelas dan mudah dimengerti oleh orang lain sehingga mendapat respon yang menguntungkan
b.     Surat sebagai barometer kemajuan kantor
Kegiatan yang dilakukan oleh kantor pemerintah atau swasta tidak dapat berjalan dan berkembang dengan baik tanpa mengadakan hubungan atau komunikasi antara sesamanya ataupun dengan pihak luar. Adapun pentingnya komunikasi itu tidak lain sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya hubungan kerjasama yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan kantor secara efektif. Dengan komunikasi itu berarti bertemunya beberapa pendapat, kemauan, dan maksud dari pihak seseorang terhadap pihak lainnya.
c.      Surat sebagai alat tata usaha
Surat menyurat harus dilaksanakan dan diatur dengan sebaik-baiknya, sebagai alat yang menunjukan adanya kegiatan yang dilakukan oleh kantor tersebut.
d.     Surat sebagai alat bukti tertulis
Adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi, misalnya surat perjanjian
e.      Surat sebagai alat pengingat
Dimana surat-surat yang telah diterima harus disimpan atau diarsipkan pada arsip surat yang diterima, sehingga bila diperlukan atau ada sesuatu masalah yang diperlukan surat dapat dicari dan dibaca kembali. Berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
f.       Surat sebagai bukti historis
Dimana surat yang telah diarsipkan juga dapat menjelaskan perkembangan-perkembangan masa lalu. Berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu. Contoh neraca perusahaan dapat menjelaskan rugi laba perusahaan, teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagainya. 
g.      Surat sebagai duta organisasi
Surat merupakan duta, wakil secara tertulis dari organisasi atau instansi ataupun perusahaan misalnya : perusahaan akan memesan barang, cukup dengan menulis surat pesanan, untuk dikirim kepada perusahaan penjual atau seorang pelamar kerja, cukup dengan melayangkan sebuah surat lamaran kerja kepada sebuah perusahaan atau instansi.
Oleh karena surat sebagai wakil tertulis, maka apa yang ingin disampaikan pemesan barang atau pelamar kerja tersebut harus jelas, dapat dipahami, mudah dimengerti oleh penerima surat, sehingga penerima surat memberikan jawaban atau balasan sesuai dengan yang dikehendaki pengirim.
h.     Surat sebagai pedoman
Surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan. Contoh surat keputusan, surat intruksi, surat perintah dan sebagainya.
i.        Surat sebagai jaminan keamanan
Contoh surat keterangan jalan, ktp, dan sebagainya.

           5.   Jenis Surat
            Jenis – jenis surat, antara lain :
a.      Berdasarkan Wujud Surat
Ø     Kartu Pos
Kartu pos adalah blanko yang dikeluarkan oleh Perum Postel atau instansi lain yang telah diberi izin Perum Postel untuk mencetaknya asal sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Perum Postel. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos. Kartu pos biasanya dibuat dengan memakai kertas karton yang berukuran 15 cm x 10 cm.
Kartu pos mempunyai dua bagian :
ü  Bagian depan atau muka untuk menulis nama atau alamat pengirim serta penerima.
ü  Bagian belakang untuk menulis berita-berita yang akan disampaikan.
Pada dasarnya kartu pos digunakan untuk kepentingan sebagai berikut :
ü    Mengirimkan berita-berita yang singkat-singkat saja atau pendek.
ü    Untuk berita-berita yang tidak mengandung rahasia, sehingga terbaca oleh orang 
     lainpun tidak menjadi masalah.
ü    Dikirimkan untuk masalah-masalah yang bersifat santai, seperti mengirim dan 
     meminta lagi.
ü   Bukan untuk keperluan dinas atau resmi.
ü   Bukan untuk dikirimkan kepada orang tua, atau orang yang umurnya diatas 
     pengirim.
Ø     Warkat Pos
Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak dengan memakai lambaga dan petunjuk penulisan berita, yang dikeluarkan oleh perum postel atau instansi lain yang telah diberi izin. Lembaran surat jenis ini biasanya dijual di kantor pos. Warkat pos dapat dilipat-lipat menjadi amplop sehingga bagian lipatan bagian luar dapat dipakai menulis nama dan alamat pengiriman serta penerima. Bagian lipatan dalam untuk menulis berita-berita yang akan disampaikan.
Surat dengan memakai warkat pos bertujuan :
ü  Untuk surat bersifat keluarga.
ü  Yang isinya berita yang panjang-panjang.
ü  Yang bersifat rahasia keluarga.
ü  Bukan untuk keperluan dinas atau bersifat resmi.
Ø     Telegram
Telegram adalah suatu alat komunikasi dengan cara menyampaikan berita-berita melalui radio atau pesawat telegram mengenai sesuatu hal yang perlu segera mendapat penyelesaian dengan cepat. Isi telegram berupa tulisan-tulisan relatif singkat yang dikirimkan dari jarak jauh. Surat ini akan sampai ke tujuan dalam waktu yang singkat.
Ada dua macam cara penyampaiannya, yaitu :
ü   Telegram yang pengirimannya melalui perum telekomunikasi (seperti morse, telek, 
     dan teleprinter).
ü  Surat telegram atau surat kawat ialah surat yang ditulis dengan gaya bahasa 
     telegram tetapi pengirimannya dilakukan oleh kurir (utusan atau petugas 
     perusahaan atau instansi).
Ø     Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau beritanya ditulis pada kertas lain, kemudian kertas surat tersebut dimasukkan kedalam sampul atau amplop. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam berkomunikasi.
Surat-surat yang memakai amplop sampul ini gunanya :
ü  Untuk surat-surat yang isinya panjang, sebab itu dapat ditulis dalam beberapa 
    lembar atau beberapa halaman.
ü  Untuk surat-surat yang isinya dirahasiakan atau tidak boleh dibaca oleh orang lain.
ü  Untuk surat-surat resmi, surat dinas ataupun surat biasa.
ü  Untuk menjaga kebersihan dan kerapihan.
ü  Untuk menjaga sopan santun.
Pemakaian sampul hendaknya disesuaikan dengan bentuk kertas supaya surat yang memakai sampul kelihatan rapih.
Pemakaian sampul hedaknya :
ü  Sampul yang berbentuk panjang untuk kertas-kertas yang berukuran pokok.
ü  Untuk sampul yang berbentuk persegi empat hendaknya digunakan kuarto.
ü  Sampul yang berbentuk kecil digunakan kertas-kertas octavo.
b.     Berdasarkan Pembuatan Surat
Ø      Surat Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi tertentu. Kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. Akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi.
Ciri - ciri surat pribadi, yaitu :
ü  Tidak menggunakan kop surat
ü  Tidak ada nomor surat
ü  Salam pembuka dan penutup bervariasi
ü  Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
ü  Format surat bebas
Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan.
Ø     Surat Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya. Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum.
Ciri-ciri surat resmi, yaitu :
ü  Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
ü  Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
ü  Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
ü  Penggunaan ragam bahasa resmi
ü  Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
ü  Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi:
ü  Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
·         Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
·         Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
·         Logo instansi/lembaga
ü  Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
ü  Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
ü  Hal, berupa garis besar isi surat
ü  Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
ü  Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
ü  Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
ü  Isi surat
ü  Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
ü  Penutup surat
ü  Penutup surat, berisi
ü  Salam penutup
ü  Jabatan
ü  Tanda tangan
ü  Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
ü  Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya 
    suatu kegiatan
Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.
c.      Berdasarkan Pesan Surat
Ø      Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan teman.
Ø     Surat Setengah Resmi
Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
Ø     Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.
Ø     Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan berniaga. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal.
Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.
Ø     Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dan organisasi tertentu. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi
Ciri – ciri surat dinas, yaitu :
ü  Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
ü  Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
ü  Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
ü  Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
ü  Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
ü  Format surat tertentu
Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas.
Ø     Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
d.     Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
Ø     Surat Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran.
Ø     Surat Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat dokumen suatu instansi.
Ø     Surat Konfidensial
Surat yang isinya hanya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
Ø     Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.
e.     Berdasarkan Ruang Lingkup Surat
Ø     Memorandum/ Memo
Memorandum adalah salah satu alat komunikasi berupa surat-surat dilingkungan dinas yang penyampaiannya tidak resmi dan digunakan secara intern (didalam lingkungan sendiri baik perusahaan ,instansi lainnya). Pada umumnya memorandum digunakan dari atasan kepada bawahan, atau antara pejabat yang sederajat kedudukannya, cara pembuatannya diketik atau tulisan tangan. Memorandum dipergunakan untuk pemberitahuan, permintaan informasi, memberi petunjuk atau memberi informasi. Memorandum ini hanya berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang ingin dikomunikasikan.
Ø     Nota
Nota adalah merupakan alat komunikasi kedinasan antara pejabat dari suatu unit organisasi yang digunakan secara intern dalam lingkungan sendiri, tetapi bersifat resmi.
Gunanya nota adalah :
ü  Untuk meminta penjelasan
ü  Untuk memberikan keputusan
ü  Untuk peningkatan supaya isinya mendapat perhatian sepenuhnya
Ø      Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan.
f.      Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
Ø     Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
Ø     Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas.
Ø     Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.
g.     Berdasarkan Penyelesaian Surat
Ø     Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan cepat.
Ø     Surat Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.
Ø     Surat Biasa
Jenis surat ini baik cara pembuatan atau pengirimannya tidak harus diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
h.     Berdasarkan Pengertian Umum
Ø     Surat Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak perorangan maupun kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan secara terbuka.
Biasanya surat-surat terbuka berisi antara lain :
ü  Kritikan-kritikan terhadap sesuatu keadaan atau kejadian yang tidak menyenangkan.
ü  Saran-saran dan pendapat-pendapat serta gagasan untuk sesuatu hal yang kurang 
    baik atau tidak pantas.
ü  Keluhan-keluhan tentang sesuatu pelayanan yang mengecewakan.
ü  Ajakan, himbauan untuk berbuat sesuatu kebaikan atau menghindarkan sesuatu 
    yang kurang baik.
Ø     Surat Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain.
Ø     Surat Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan alamat pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab terhadap isi surat. Akan tetapi untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh penerima surat pesan dalam surat itu.

http://annerahma93.blogspot.com/2014/11/tugas-3-softskill-bahasa-indonesia-2_28.html

Nama    : Aldi amirul akbar
Kelas     : 3KA34
Npm      : 10112570

daftar pustaka

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. 

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
Ditempatkannya didepan nama kecil
Tahun Penerbitan
Judul Buku
Tempat Penerbitan
Nama Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 

Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

Contoh Daftar Pustaka dari Buku : 

Buku ditulis satu Orang

Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
Buku ditulis lebih dari dua orang

Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company

http://ariete1ka05.blogspot.com/2014/01/tugas-softskill-daftar-pustaka.html

Nama     : Aldi amirul akbar
Kelas      : 3KA34
Npm       : 10112570

kutipan

A.    PENGERTIAN KUTIPAN
 
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Kutipan dapat disimpulkan juga sebagai salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tuidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Naamun, namanya mengutip, jangan sekalia=kali melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’, yakni singkatan dari sicut(latin) yang berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak). Atau, sesuai petunjuk dari Depdiknas-PusatBahasa sepertu termuat dalam Buku Pedoman Umum EYD, berikan tanda siku [ ] mengapit kutipan yang ternyata salah itu.
 
B.     PRINSIP-PRINSIP MENGUTIP.
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
    v  Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang 
                   dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
    v  Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang 
                  dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri 
                  sampai margin kanan).
c. penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
d.penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
e.kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
f.jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
g. penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
h. perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
 
C.    MACAM-MACAM KUTIPAN.
 
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
 
a.Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
 
Ada dua cara penerapan kutipan langsung dalam karya ilmiah.
a. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris
1)      Kutipan ditulis menyatu dengan teks
2)      Jarak antara baris dengan baris dua spasi.
3)      Kutipan diapit dengan tanda petik
4)      Kutipan diikuti nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
 
Contoh:
Dalam kenyatannya, tidak ada definisi manajemen yang telah diterima secara universal. ”Menurut Follet (1982:8) manajemen diartikan sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”.
b.  Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
1)      Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi
2)      Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
3)      Kutipan boleh diapit tanda petik, boleh juga tidak
4)      Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.
 
Contoh :         
Ada lima dasar pengklasifikasian rencana organisasi, salah satunya adalah bidang fungsional.
”Handoko (2009:84) mengemukakan bahwa bidang fungsional mencakup  rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia. Setiap faktor tersebut memerlukan tipe perencanaan yang berbeda. Misal, rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran berisi target penjualan, program promosi, dan sebagainya”.
 
b. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ).
v Ditulis menyatu dengan teks
v Tidak menggunakan tanda petik
v Mencantumkan nama akhir pengarang, tahun, dan nomor halaman.
Contoh:
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 2006, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200 %. Menurut Prasetyo (2008), penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya.
c. Kutipan pada catatan kaki
d. Kutipan atas ucapan lisan
e. Kutipan dalam kutipan
f. Kutipan langsung pada materi
 
D.    TEKNIK-TEKNIK PENULISAN KUTIPAN.
Kutipan langsung ini memiliki tiga model, yaitu (a) kutipan ringkas kurang dari 40 kata, (b) kutipan 40 kata atau lebih, dan (c) kutipan yang sebagian dihilangkan. Berikut ini penjelasan ketiga model kutipan tersebut dengan contoh teks di bawah ini.
Pengolahan bahan tulisan pada materi ini diperlukan dalam penulisan yang menggunakan referensi lain. Pendapat, tabel, gambar, dan bagan milik orang lain dapat diolah dengan benar sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas tulisan. Hal ini dapat memperdalam kajian tulisan dengan menggunakan referensi dari sumber lain, baik cetak maupun elektronik.
Praktik pengembangan kepribadian yang jujur, terbuka, dan lebih menghargai karya/pikiran orang lain dapat dilihat pada hasil tulisan. Penulis secara adil merujuk pendapat penulis lain dengan menambahkan sumber dan daftar rujukan/pustaka. Sikap terbuka dan objektif dapat tumbuh melalui subjektivitas berbagai pendapat hingga menumbuhkan pemikiran yang objektif. Sikap saling menghargai antarpenulis pun tumbuh dengan baik.
Pengolahan bahan tulisan yang benar dapat menghindarkan penulis dari tindakan plagiat. Tindakan copy-paste teks bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui teknik penulisan kutipan langsung. Tindakan copy-paste ide juga bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui penulisan kutipan tidak langsung.
Teknik menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain melalui teks aslinya (salin-tempel teks). Kutipan tidak langsung berarti merujuk pendapat penulis lain melalui ide/gagasannya (salin-tempel ide). Berikut ini penjelasan keduanya.
1. Kutipan Langsung
Kegiatan kutipan langsung merupakan kegiatan copy-paste. Kewajiban atas kegiatan ­copy-paste ini adalah mencatumkan sumber rujukan. Hal ini dilakukan untuk memberi penghargaan kepada penulis aslinya
 
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan tindakan copy-paste ide. Kutipan ini ditulis dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide. Artinya penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat yang ditulis penulis aslinya. Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat.
Benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat (Mangkunegara, 2007:86).
Sebagai catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah lembaga. Aturan ini berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut gaya selingkung). Bisa jadi, aturan penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda dengan lembaga lain. Dengan demikian, penggunaan pedoman penulisan kutipan tersebut disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat penulis berada.


Nama     : Aldi amirul akbar
kelas      : 3KA34
Npm       : 10112570

pengertian paragraf

1.      Pengertian Paragraf / Alinea
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat. atau dapat juga di sebut Paragraf adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
 
2.      Syarat-syarat Paragraf / Alinea
 
2.1  Adanya Kepaduan
Kepaduan kalimat akan terwujud jika aliran kalimat dalam alinea berjalan mulus dan lancer serta logis. Selain dengan repetisi dan kata ganti, kepaduan dapat dijalin dengan kata atau frasa penghubung.
Contoh Alinea :
Salah satu presiden yang unik dan nyentrik di dunia ini adlah Abdurrahman Wahid. Beliau dapat terpilih menjadi presiden walaupun mempunyai penglihatan yang tidak sempurna. Presiden ke-4 Republik Indonesia ini diawal masa jabatannya terlalu sering melakukan kunjungan ke luar negeri sehingga mengundang kritik pedas terutama dari lawan politiknya. Kyai dari Jawa timur ini juga sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan inkonsisten. Akibatnya, mantan ketua PBNU ini sering diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, Gus Dur tetap pada prinsipnya dan tidak bergening menghadapi semua itu.
Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :
A. Unsur kebahasaan
2.1.1 Repetisi.
Pengulangan kata- kata yang cukup penting atau menjadi topic
         pembahasan.
2.1.2 Kata ganti.
Kata yang dipakai untuk mengganti subyek pembicara
a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya, ku.
b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu, kamu sekalian.
c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia, Beliau, mereka, nya.
2.1.3 Kata transisi : kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.
Macam-macam kata transisi :
a. berhubungan dengan pertambahan.
b. berhubungan dengan perbandingan
c. berhubungan dengan pertentangan.
d. berhubungan dengan tempat.
e. berhubungan dengan tujuan.
f.  berhubungan dengan waktu.
g. berhubungan dengan singkatan.
 
3.      Unsur-unsur Paragraf/ Alinea
3.1 Kalimat Topik/utama/kalimat pokok.
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok atau ide utama alinea.
Ciri kalimat topik :
            o Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
            o Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan 
               lebih lanjut.
            o Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat 
               lain.
            o Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.
3.2 Kalimat Penjelas/kalimat pendukung.
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama kalimat.
Ciri kalimat penjelas :
            o Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti).
            o Arti kalimat kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat
               lain dalam satu alinea.
            o Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa
               transisi.
            o Isinya berupa rincian, keterangan, contoh dan data tambahan lain yang 
               bersifat mendukung kalimat topik.
 
4.      Tujuan Paragraf/Alinea.
Tujuan pembentukan paragraph:
4.1 Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema.
4.2 Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal.
 
5.      Macam-macam Pargaraf /alinea.
 
5.1Menurut posisi kalimat topiknya
5.1.1 Paragraf Deduktif
Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada awal paragraf , lalu menyusul uraian atau rincian permasalahan paragraf.
Contoh :
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
5.1.2 Paragraf Induktif
Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada akhir paragraf. Kalimat penjelasan disajikan terlebih dahulu.
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
5.1.3 Paragraf Deduktif – Induktif
Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
5.1.4 Paragraf penuh kalimat topik
Paragraf yang mempunyai kalimat-kalimat yang sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat yang bukan kalimat topik.
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.
 
5.2 Menurut Sifat Isinya
5.2.1 Paragraf Persuatif
Paragraf yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
Ciri-cirinya : adanya ajakan atau bujukan untuk berbuat sesuatu.
Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
5.2.2 Paragraf Argumentatif
Paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alas an yang mendukung..
Ciri-cirinya : ada pendapat dan ada alasan.
Contoh :
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempol.
5.2.3 Paragraf Naratif
Paragraf yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Ciri-cirinya : ada kejadian, ada pelaku dan ada waktu kejadian.
Contohnya :
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
5.2.4 Paragraf Deskriptif
Paragraf yang melukiskan atau memerikan sesuatu.
Ciri-cirinya : ada objek yang digambarkan.
Contoh :
Gadis kecil itu. Ia selalu memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala. Ia memandangi nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh diseberang sana. Ia benci laut ! gadis itu benci laut, karena disanalah kedua orang tuanya meninggal.
5.2.5 Paragraf Ekspositoris
Paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu.
Ciri-cirinya : adanya informasi.
Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

https://agiboyz.wordpress.com/2012/10/30/tugas-soft-skill-5-pengertian-paragraf-dan-alinea/

Nama   : Aldi amirul akbar
kelas    : 3KA34
Npm     : 10112570
K-On Mio Akiyama