aldi amirul akbar
1ka38
10112570
Kemiskinan
Di Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, angka kemiskinan
Indonesia masih dianggap tinggi sehingga perlu ada upaya untuk menurunkan angka
kemiskinan tersebut. "Persentase angka kemiskinan kita memang cenderung
menurun berkat kerja keras kita bersama. Tapi dengan jumlah 20-30 juta orang
yang masih tergolong miskin, angka tersebut menurut saya masih tinggi,"
kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi BUMN di Hotel Sahid The Rich Jogja
di Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).
Menurut
Presiden, upaya untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut menjadi prioritas
program pembangunan nasional. Namun, upaya tersebut bukan hanya urusan
pemerintah pusat, melainkan juga menjadi urusan pemerintah daerah, BUMN, hingga
swasta untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi.
Presiden
menuturkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap sudah cukup tinggi,
khususnya di antara negara sekawasan dan beberapa negara maju di dunia.
"Nantinya, segala program yang dilakukan pemerintah pusat, pemerintah
daerah, hingga BUMN, dan swasta itu diarahkan untuk mengurangi kemiskinan
sehingga kesejahteraan rakyat akan meningkat," kata Presiden.
Tidak mudah bagi pemerintah Republik Indonesia
untuk mengatasi salah satu masalah utama bangsa Indonesia dari tahun ke tahun
ini. Berbagai upaya telah dilakukan guna memberantas kemiskinan di Indonesia
yang kian meningkat pertumbuhannya. Pemerintah Indonesia sendiri telah
melakukan banyak hal untuk menanggulangi kemiskinan, tapi faktanya ? Berbagai
cercaan dan tanggapan negatif lainnya yang ditujukan kepada pemerintah karena
ketidakmampuan dalam mengatasi kemiskinan juga banyak dilontarkan dari berbagai
pihak
Dengan
adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan akan tersedia. Di sini,
perlu peran penting dari segala sisi institusi untuk bisa menurunkan angka
kemiskinan tersebut.
Presiden
menambahkan, saat ini pemerintah terus menggelontorkan proyek-proyek untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Harapannya, Indonesia juga bisa menjadi tuan
rumah di negeri sendiri khususnya dalam bidang investasi. "Sehingga saya
dorong BUMN untuk bisa maju di garda depan, khususnya menangkap peluang-peluang
investasi untuk bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Menghilangkan
kemiskinan dan memakmurkan 230 juta rakyat Indonesia tanpa terkecuali boleh
jadi hanya menjadi angan-angan belaka atau bisa di kata tidak mungkin terjadi.
Teta=pi mengurangi kemiskinan sekecil mungkin bisa dilakukan dengan beberapa
program yang mengedepankan kepentingan rakyat.
SOLUSI
·
Pertama,
meningkatkan pendidikan rakyat. Sebisa mungkin pendidikan harus bisa dicapai
oleh semua kalangan, kalau bisa Wajib Belajar hingga 16 tahun agar dicanangkan.
Agar menciptakan Anak Indonesia yang cerdas, berintelektual tinggi, berpengalaman
serta dapat berguna bagi kepentingan bangsa & Negara Indonesia.
·
Kedua,
Membuka banyak lapangan kerja. Merupakan salah satu langkah efektif untuk
menekan kemiskinan karena dengan adanya lapangan pekerjaan maka Seorang pria
atau wanita tidak harus hanya duduk dirumah tanpa ada penghasilan, namun
bekerja dan mendapat penghasilan untuk kesejahteraan keluarganya.
·
Ketiga,
Stop eksplorasi atau pengurasan kekayaan alam Indonesia oleh perusahaan asing.
Karena banyak kekayaan negeri indonesia yang dikelola oleh perusahaan asing
dengan alasan bahwa kita tidak mampu. Padahal jika kekayaan alam Indonesia
dikelola sendiri maka hasil dari pengelolaan akan di nikmati oleh kita juga.
·
Keempat,
Strategi pemberdayaan. Misalnya, program pelatihan dan pembinaan keluarga muda
mandiri, pembinaan partisipasi sosial masyarakat, pembinaan anak dan remaja.
·
Kelima,
Menghapuskan korupsi. Sebab, korupsi adalah salah satu penyebab layanan
masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian
menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara
sebagaimana mestinya.
Jika beberapa langkah diaatas berjalan dengan rencana
niscaya Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dan terutama mengurangi angka
KEMISKINAN di Indonesia
KESIMPULAN
Kemiskinan merupakan masalah global (menyeluruh), sering dihubungkan
dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. sebagian
orang memahami istilah ini secara subjectif (tepat sasaran) dan komperatif
(perbandingan), sementara yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluative
(penilaian terhadap apa yang telah dicapai), dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan. istilah “Negara berke,bang” biasanya
digunakan untuk merujuk kepada Negara-negara yang miskin
SARAN-SARAN
Problem Kemiskinan di masyarakat
saat ini berbanding lurus dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk indonesia.
Masalah yang terjadi di kota tidak terlepas
karena adanya problem masalah yang terjadi di desa, kurangnya sumber
daya manusia yang produktif akibat urbanisasi menjadi masalah yang pokok
untuk diselesaikan dan paradigma yang sempit
bahwa dengan mengadu nasib dikota maka kehidupan menjadi bahagia dan sejahtera
menjadi masalah serius.Problem itu tidak akan menjadi masalah serius apabila
pemerintah lebih focus terhadap
perkembangan dan pembangunan desa tertinggal dengan membuka lapangan pekerjaan
di pedesaaan sekaligus mengalirnya investasi dari kota dan juga menerapkan desentralisasi
otonomi daerah yang memberikan keleluasaan kepada seluruh daerah untuk mengembangkan
potensinya menjadi lebih baik, sehingga kota desa saling mendukung dalam segala aspek
kehidupan, sehingga masalah kemiskinan bisa diatasi.
sumber: www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar