Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. .Saritem menerima cinta Joni dgn spenuh hati, meski "penembakan" Joni dilakukan di gang sempit pinggir selokan yg bau.
Sayang, kisah kasih yg dirajut dari pinggir selokan itu tdk berjalan mulus.
Rupanya org tua Saritem keberatan karena Joni blm bkerja, alias masih nganggur. Namun kdua sejoli itu pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Joni memberanikan diri melamar gadis pujaannya. Ia pun menemui ayah Saritem.
Spoiler for percakapan:
Joni: "Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak? "
Ayah Saritem jelas menolak, namun berkata terus terang ia tak tega.
Spoiler for percakapan:
Ayah Saritem: "Begini, nak Joni. Bukannya saya keberatan, tapi tunggulah saat yg tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur nak joni 24 tahun.
Jadi....
Jadi....
Spoiler for lanjutan:
"Tunggulah sampai umur kalian sama."
Kontan si Joni pingsan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar